Wednesday, December 1, 2010

"Pak POKIS yang Kurang Kreatif"

Akhirnya ada juga tema untuk update blog hari ini, sedang asyik-asyik nya narik gas motor gw tiba-tiba ada si pokis di samping lengkap dengan atribut kebesaran nya. kalo ngeliat dari tampang motor na do'i cuman pake Vixion yang notabene kalah kelas dengan motor gw (red: CBR 150 RR) dalam hati pengen sih ngasapin nih pokis secara gitu loh... CBR koq ditantang VIxie...
tapi berhubung malaikat masih ngebisikin buat santai aja, akhir na gw nepi aja....

Pokis :Selamat Siang Pak...........
saya: Siang.....
Pokis :Pelat No. depan nya mana???
saya: Khan dah ada yang belakang?
Pokis :boleh liat sim dan STNK nya?
saya: membuka Dompet dan Memberikan
setelah sekian lama menunggu....
Pokis :Ini bapak melanggar pasal 178 menegenai pelat nomor (wajahnya udah mulai keras)
saya: iya apa???, setahu saya saya mengikuti peraturan pak !!!
Pokis :bapak tidak memiliki pelat nomor kendaraan depan seperti dalam Ayat 5
saya: Ooooo....... Bukanya di Ayat 5 pasal 178 dikatakan "tanda nomor kendaraan tersebut dipasang pada tempat yang disediakan di depan dan di belakang kendaraan" ???
Pokis :iya...(sudah meninggi)
saya: coba bapak cek diseluruh indonesia, ato mungkin di HRC sekalian apa CBR 150 dilengkapi dengan Tempat Plat nomor depan???
mukanya merah padam....
setelah narik napas panjang pak pokis berkata....
ANDA SAYA BERI PERINGATAN DAN TIDAK SAYA TILANG !!!!
TERIMAKASIH.....


wakakakakakakakak.....
Mestinya ada yang memberikan cara menilang yang baik dan benar untuk pak POKIS !!!




sekedar info buat kawan kawan neh pasal nya:
"Pasal 178 PP No.44 thn 1993,tentang Kendaraan dan Pengemudi.
Secara sangat limitatif menentukan bahwa bentuk, ukuran, bahan, warna dan cara
pemasangan tanda nomor kendaraan harus memnuhi syarat-syarat sebagai berikut :

(1) berbentuk lempengan tipis persegi empat dengan ukuran panjang 395 mm dan
lebar 135 mm;
(2) terbuat dari bahan yang kuat dan tahan terhadap cuaca, serta huruf dan angka
dibuat dari bahan yang dapat memantulkan cahaya;
(3) tinggi huruf dan angka pada lempengan tersebut sekurang-kurangnya 70 mm;
(4) warna tanda nomor kendaraan adalah hitam dengan tulisan putih untuk
kendaraan bermotor bukan umum, dst;
(5) tanda nomor kendaraan tersebut dipasang pada tempat yang disediakan di depan
dan di belakang kendaraan.

Selanjutnya di pasal 57 ayat (2) UU No. 14. thn 1992 tentang Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan secara tegas menyatakan barang siapa mengemudikan kendaraan
bermotor tanpa dilengkapi dengan surat tanda kendaraan bermotor, atau tanda
nomor kendaraan sebagaimana dimaksud dalam diatas dipidana dgn pidana kurungan
paling lama dua bulan atau denda setinggi tingginya Rp. 2.000.000,-."


"Pak POKIS yang Kurang Kreatif"SocialTwist Tell-a-Friend

1 comment:

  1. Hahaha... Keren, Sob!
    Mestinya buntutin lagi si polisi, jangan2 syok tu dia trus garuk-garuk kepala, terus nangis, teriak2 sendiri...

    ReplyDelete

Free Download Area