akhirnya kabar burung itupun terbukti, selama ini kita hanya mendengarkan Wacana tentang perbedaan perlakuan tahanan, antara yang berduit dan yang tidak berduit. jika dalam kutipan saya diatas Dirjen Lapas masih membantah. hal itu dikarenakan kebanyakan pejabat tidak suka dikatakan besalah di depan Publik, mereka cuma suka Besumpah dan Meneteskan airmata layaknya artis yang menghiasi layar kacaJAKARTA - Saat inspeksi mendadak yang digelar Tim Pemberantas Mafia Hukum kemarin, ditemukan segudang fasilitas mewah di ruangan khusus yang dihuni Artalyta Suryani (Ayin) di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur. Namun ternyata ruang khusus dan fasilitas pribadi itu bukan hal yang menganehkan.
Hal tersebut diungkapkan Dirjen Lapas Departemen Hukum dan HAM Untung Sugiono di sela-sela sidak ke Rutan Pondok Bambu, Senin (11/1/2010).
"Kalau saya pikir, sekarang fungsi ruangan ini sudah benar. Kalau toh terselip ada beberapa fasilitas pribadi, tapi itu masih dalam batas wajar dan tidak merugikan orang lain," paparnya.
Saat sidak, Untung juga mengajak para wartawan berkeliling, salah satunya mengunjungi kamar tahanan terpidana kasus suap terhadap Jaksa Urip Tri Gunawan, Artalyta Suryani alias Ayin di Blok Anggrek Nomor 1 A.
Seperti diketahui, fasillitas di kamar Ayin terlihat mewah. Terdapat berbagai furnitur yang seharusnya tidak ada di ruang tahanan.
Wartawan yang melihat langsung, membuktikan temuan tim tadi malam benar adanya. Pantauan di lokasi, fasilitas di kamar Ayin, di antaranya springbed double bad, TV layar datar, AC portable, kloset kamar mandi pribadi, serta sebuah alat fitnes.
Ayin yang tidak mengenakan pakaian tahanan terlihat sedang berada di dalam kamar mewahnya, saat Dirjen Lapas dan para wartawan "membesuknya".(http://news.okezone.com/read/2010/01/11/339/292848/dirjen-lapas-kamar-mewah-ayin-masih-wajar)
siapakah yang bertanggung jawab dalam hal ini?, saya kira tidak bijak jika kita saling menunjuk hidung. sebenarnya yang patut kita pertanyakan adalah proses pengawasan, sebagaimana kita ketahui bersama setiap departemen dinegara ini memiliki badan pengawas dan bertugas melakukan kontrol terhadap kepemimpinan LAPAS.
mungkin besok atau lusa akan ada yang menghembuskan wacana lama yang diperbaharui, bahwa "semua ini berawal dari ketidak layakan gaji dari pegawai LAPAS" dan tentunya itu menjadi pembenaran kelakuan Diskriminatif pegawai lapas. sebenarnya perbaikan kualitas hidup pegawai lapas memang perlu guna memicu kinerja yang lebih baik. tapi...
APAKAH ORANG-ORANG MACAM INI YANG BERHAK MENUNTUT KELAYAKAN?
silahkan anda nilai sendiri....
so......
JIKA ANDA INGIN BERLIBUR, LAPAS MUNGKIN HARUS ANDA TAMBAHKAN DALAM DAFTAR ANDA, siapa tahu lebih murah.......
Postingan yang menarik, thanks
ReplyDeletesama-sama gan...
ReplyDeletebtw thax buat kunjungan na....
Hallo Sob Keren Nich Artikelnya,Kunjungan Sohib Selalu Di Nanti..!!
ReplyDelete